LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
I.
JUDUL
Mengamati pengaruh kelembaban, oksigen, cahaya, dan
suhu terhadap perkecambahan biji jagung (Zea
mays) .
II.
TUJUAN
Tujuan diselenggarakannya praktikum ini, antara
lain:
1. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada pertumbuhan
2.
Mempelajari dan mengetahui pengaruh kelembaban
terhadap pertumbuhan biji jagung.
3.
Menganalisis perbedaan antara biji jagung
di kapas yang kering dengan biji jagung yang berada di kapas yang basah.
4.
Mengetahui pengaruh oksigen terhadap
perkecambahan biji jagung
5.
Membedakan gejala-gejala yang terjadi pada
perkecambahan biji jagung yang disimpan di suhu kamar dengan perkecambahan biji
jagung yang disimpan pada suhu kulkas.
6.
Mempelajari pengaruh cahaya terhadap
perkembangan kecambah jagung
7.
Mempelajari dan mengetahui perbedaan
perkecambahan biji jagung di tempat terang dan gelap
8.
Mengetahui perbedaan yang terjadi pada
masing-masing tanaman dengan suhu yang berbeda
9.
Mengetahui pengaruh suhu terhadap
pertumbuhan kecambah biji jagung.
10.
Mengetahui suhu optimum yang paling baik
untuk pertumbuhan biji jagung.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, ada
beberapa alat serta bahan yang digunakan diantaranya sebagai berikut.
A. ALAT
·
8 gelas plastik
·
Penggaris
·
Benang
·
Pinset
·
Kertas
·
Alat tulis
B. BAHAN
·
Kapas
·
Air
·
Biji jagung
IV.
MEKANISME
KERJA
Tabel
1
Mekanisme
Kerja
No
|
Langkah
|
Gambar
|
1
|
Siapkan alat dan bahan
|
|
2
|
Rendam biji jagung selama ± 8 jam (kecuali untuk sampel
biji jagung kering tidak ikut direndam)
|
|
3
|
Siapkan gelas plastik sebagai wadah perkecambahan
biji jagung
|
|
4
|
Tambahkan kapas ke dalam gelas plastik, tinggi
kapas sekitar 2 cm.
|
|
5
|
Tuangkan air secukupnya.
|
|
6
|
Masukkan 10 biji jagung ke dalam 8 gelas plastik.
|
|
7
|
Beri label di setiap gelas plastik
(kering,
basah, tertutup, terbuka, gelap, terang, suhu kulkas dan suhu kamar)
|
|
8
|
Masing-masing biji jagung diberi nomor guna
mempermudah membandingkan rata-rata pertumbuhan dengan biji yang lainnya
|
|
9
|
Letakkan biji jagung dan rawat perlakuan sesuai
variansi sampel yang digunakan.
|
|
10
|
Amati pertumbuhan biji jagung,
|
|
11
|
Ukur rata-rata pertumbuhan biji jagung menggunakan
penggaris.
|
|
12
|
Catat ke dalam tabel pengamatan
|
|
13
|
Ulangi pengukuran pertumbuhan biji jagung selama
10 hari sekali
|
|
V.
HASIL
PENGAMATAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dengan
menggunakan mikroskop, dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel
2
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Tempat Kering
Tabel
3
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Tempat Basah
Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat perbedaan yang signifikan
dari kecambah yang diletakkan pada media kapas dengan kelembaban tinggi dan
kecambah yang diletakkan pada media kapas dengan kelembaban rendah.
Pada hari pertama pertumbuhan kecambah pada kedua sampel tidak terlihat
pertumbuhannya. Namun, pada hari ketiga kelembaban tinggi sangat cepat,
terlihat dari mulai tumbuhnya batang kecambah disertai dengan terangkatnya
kotiledon dengan rata-rata pertambahan tinggi batang kecambah mencapai 0,4
cm hingga hari terakhir dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,34 cm.
Pada perkecambahan di tempat yang kering atau dengan kelembaban yang rendah
tidak mengalami tanda-tanda pertumbuhan.
Dari hasil pengamatan di atas dapat kita lihat bahwa pertumbuhan pada
kecambah dengan kelembaban tinggi lebih cepat di bandingkan kecambah pada
kelembaban rendah.
Tabel
4
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Tempat Tertutup
Tabel
5
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Tempat Terbuka
Berdasarkan hasil pengamatan dan tabel 4 serta tabel
5, rata-rata pertambahan untuk semua biji pada wadah tertutup adalah 0,168 cm
sedangkan untuk biji yang ditempatkan pada wadah yang terbuka adalah 0,209 cm.
Namun, pada wadah tertutup banyak biji jagung yang tidak tumbuh dikarenakan
telah ditumbuhi oleh jamur.
Tabel
6
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Tempat Gelap
Tabel
7
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Tempat Terang
Rata-rata pertumbuhan biji jagung di tempat yang gelap
lebih cepat dibandingkan di tempat yang terang hal ini bisa dilihat dari hasil
tabel 5 dan 6 dimana rata-rata pertumbuhan di tempat yang gelap menunjukkan
angka yang lebih besar dibandingkan dengan tempat yang terang. Namun kedua
sampel ini memiliki perbedaan kualitas yang dapat didekripsikan sebagai
berikut.
Kecambah yang berada di
tempat terang memiliki ciri-ciri,yaitu:
1.
Memiliki batang yang pendek
2.
Batangnya kokoh
3.
Daunnya lebar, tebal, dan berwarna hijau
segar
Kecambah yang berada di
tempat gelap memiliki ciri-ciri,yaitu:
1
Memiliki batang yang panjang
2
Batangnya tidak
kokoh/lemah
3
Daunnya kecil, tipis, dan berwarna kuning
pucat
Tabel
8
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Suhu Kulkas
Tabel
9
Hasil
Pengamatan Pertambahan Panjang Kecambah Jagung
pada
Suhu Kamar
Berdasarkan
tabel 8 dan 9 di atas, maka dapat diketahui bahwa:
Wadah berisi biji jagung yang diletakkan di suhu ruangan dengan suhu sekitar
28oC : mengalami pertumbuhan paling baik, tinggi cukup, daun banyak,
tebal, dan hijau, serta tumbuhan terlihat sehat. Hal ini dikarenakan suhu 28oC
termasuk pada suhu optimum untuk pertumbuhan biji jagung.
Wadah berisi biji jagung yang diletakkan di dalam kulkas dengan suhu 10oC
: tanaman tidak bertambah tinggi dan tidak terlihat tanda-tanda pertumbuhan. Hal
ini dikarenakan suhu 10oC tidak termasuk pada rentang suhu
pertumbuhan biji jagung, sehingga kecambah biji jagung tidak mampu tumbuh.
VI.
HASIL
DISKUSI
1. Perbandingan Biji Jagung di Tempat
Kering dan Basah
Kelembapan ada
kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait
dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat
dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan.
Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat
mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
2. Perbandingan Biji Jagung di Tempat
Tertutup dan Terbuka
Oksigen
diperlukan oleh tumbuhan untuk bernafas. Tumbuhan dapat tumbuh dan perkembang
dengan baik, jika kebutuhan terhada oksigen tercukupi. Apabila biji jagung
kekurangan oksigen maka akan merangsang produksi hormon etilen yang menyebabkan
beberapa sel dalam korteks akan mengalami penuaan dan mati.
3. Perbandingan Biji Jagung di Tempat
Terang dan Gelap
Berdasarkan hasil pengamatan dan tabel diatas,
pertumbuhan kecambah yang di tempat gelap memiliki batang yang lebih tinggi dan
tidak kokoh dibandingkan kecambah yang di tempat terang. Serta
kecambah yang di tempat gelap memiliki daun yang tipis dan berwarna
kuning(pucat). Hal itu dikarenakan kecambah yang di tempat gelap
mengalami Etiolasi yaitu pertumbuhan tumbuhan yang sangat
cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun
kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan
cahaya matahari. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas. Kadar
etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning. Padahal hormon
auksin bekerja dengan baik karena tumbuhan tidak terkena cahaya.
Kondisi tersebut bertolak belakang dengan kondisi
kecambah yang berada di tempat terang. Kecambah yang di tempat terang memiliki
batang yang kokoh, daun yang tebal dan berwarna hijau segar. Hal tersebut
karena kecambah tersebut karena kecambah mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Tetapi kecambah yang berada di tempat terang memliki batang yang lebih pendek
dibandingkan kecambah yang berada di tempat gelap karena hormon auksin yang
harusnya bekerja pada kecambah tersebut malah terurai akibat terkena sinar
matahari. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan
hormon giberelin. Kecambah yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari
maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari
tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya
sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat, sehingga hal ini akan
menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau
yang disebut dengan fototropisme. Kecambah biji jagung termasuk ke dalam
tipe perkecambahan epigeal karena perkecambahan dimana hipokotil tumbuh
mengangkat kotiledon ke atas permukaan tanah
4. Perbandingan Biji Jagung yang
ditempatkan pada Suhu Kulkas dan Suhu Kamar
Berdasarkan hasil
penelitian, diketahui bahwa pertumbuhan dan perkembangan pada biji jagung pada
setiap tempat yang berbeda yaitu di dalam ruangan dan di dalam lemari es
menunjukkan beberapa perbedaan.
Biji jagung yang ditempatkan di dalam kulkas sama sekali tidak
berkembang. Biji kacang yang ditempatkan di dalam ruangan tumbuh baik dan
berwarna hijau subur.
Tumbuhan
memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan
suhu yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman secara ideal. Selain suhu
optimum, tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan minimum yang bisa diterima
olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu tertinggi yang memungkinkan tumbuhan
masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu terendah yang
memungkinkan tumbuhan bertahan hidup.
Secara
teori umumnya tumbuhan tidak tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas 40°C. Suhu
yang dikehendaki atau yang baik bagi pertumbuhan adalah 20°C – 37°C.
Suhu
mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju
transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi.
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses di
atas. Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik
secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).
Jadi,
suhu mempengaruhi proses pertumbuhan tumbuhan dengan mempengaruhi laju proses
transpirasi, translokasi, respirasi, hingga fotosintesis. Yang mana semakin
optimum suhu yang mempengaruhi maka laju proses-proses tersebut akan optimum
juga. Sehingga proses pertumbuhan akan optimum pula.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan dan hasil diskusi yang dilakukan, dapat ditarik simpulan
sebagai berikut.
1.
Media tanam dan kadar air sangat
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Tanaman akan tumbuh lebih baik jika
ditanam pada media tanah dan diberi air. Namun bila diberi air secara
berlebihan akan menghambat pertumbuhan tanaman itu sendiri dan bahkan bisa saja
berjamur.
2.
Oksigen mempengaruhi pertumbuhan biji
jagung sebab apabila biji jagung kekurangan oksigen maka akan merangsang
produksi hormon etilen yang menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan
mengalami penuaan dan mati.
3.
Pertumbuhan biji jagung pada tempat yang
gelap lebih cepat dibandingkan pada tempat yang gelap, namun pada tempat yang
gelap daun yang tumbuh biji jagung berwarna lebih pucat kekuningan dengan
batang yang tidak kokoh. Hal ini dikarenakan pengaruh dari hormon auksin.
4.
Suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan pada tanaman. Umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah, maka
enzim yang ada di dalam tumbuhan akan rusak, dan tumbuhan akan mati. Suhu yang
baik untuk pertumbuhan tanaman adalah pada 10-38oC.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Irnaningtyas.
2015. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Erlangga.
Nitha. 2015. Pengaruh Suhu
terhadap Perkecambahan. http://nithaahomework.blogspot.co.id/2015/10/pengaruh-suhu-terhadap-perkecambahan.html
(Diakses pada tanggal 06 Agustus 2017).
Anonim. 2012. Perkembangan Kecambah dalam Gelap dan
Terang. http://mimetakamine.blogspot.com/2012/11/perkembangan-kecambah-dalam-gelap-dan_22.html.
(Diakses pada tanggal 05 Agustus 2017).
Kusumawati,Rohana.2012.PR Biologi. Klaten:Intan Pariwara.
Anonim. 2015. Faktor Luar yang
Mempengaruhi Pertumbuhan. http://sekolahdi.blogspot.com/2011/05/factor-luar-eksternal-yang-mempengaruhi.html.
(Diakses pada 06 Agustus 2017).
=======================================================================
Crew di balik laporan ini : Adhi Dharmagita , Diah Damayanti , Nadia Ramayanti , Yudi Adrianto
(Bisa difollow :v tinggal diklik saja namanya)
Gunakan laporan ini sebagai contoh atau perbandingan dengan laporan kalian. Sangat disarankan agar tidak men-copy semua^^ , buatlah sesuai hasil pengamatan kalian >.<. Jangan lupa cantumkan sumber (*´∇`*). Semoga bermanfaat^^